SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) menyebut Kabupaten Rembang akan mendapat perhatian khusus terkait kekeringan air yang terjadi saat musim kemarau.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng Dikki Ruli Perkasa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk bersiaga dan melakukan langkah antisipasi.
Pasalnya, Provinsi Jateng pernah mengalami kekeringan air berkepanjangan selama 6 (enam) bulan lamanya. Kabupaten yang terkenal karena menjadi tempat makam R.A Kartini itu pun terdampak cukup parah.
Ia menyebut, Kabupaten Rembang hingga saat ini masih mengalami keterbatasan, khususnya dalam menangani masalah kekeirngan.
“Ada satu kabupaten yang menjadi perhatian khusus di Jateng, di Rembang. Kalau kita melihat teman-teman di sana masih ada kondisi keterbatasan APBD reguler, sumber daya CSR terbatas, dan sumber mata air juga terbatas,” terang Dikki saat beritajateng.tv menghubunginya melalui sambungan telepon, Jumat, 30 Juni 2023.
BACA JUGA: BPBD Jateng Sebut 12 Daerah di Jateng Mulai Alami Kekeringan
Berkaca pada kekeringan air empat tahun silam
Belajar dari pengalaman kekeringan air parah di tahun 2019, BPBD Jateng membentuk skema untuk diterapkan di tahun ini. Adapun keterbatasan yang ada di Kabupaten Rembang, baik dari segi APBD Reguler hingga sumber mata air, maka daerah sekitarnya akan membantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat.