SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah maraknya pembangunan gedung bertingkat tinggi di Kota Semarang, siapa sangka masih ada satu kampung yang tetap bertahan dengan segala tradisinya. Kampung Bustaman, namanya.
Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Secara administratif, Kampung Bustaman hanya terdiri dari dua RT, yaitu RT 04 dan 05. Jumlah KK pun berkisar antara 50-60 KK saja yang menempati lahan sekitar 0,6 hektare.
Meski begitu, namun Kampung Bustaman menyimpan beragam cerita legendaris. Salah satunya “Wasiat Kampung Bustaman“.
Berada di dekat MCK umum warga, wasiat tersebut merupakan peninggalan sesepuh dan baru bisa dibuka pada tahun 2030 mendatang.
Uniknya, wasiat tersebut berada di sebelah cagak listrik yang tak kalah legendarisnya. Konon, cagak listrik tersebut sudah ada sejak 1938 dan terbuat dari kayu.
BACA JUGA: Pemkot Gencarkan Program Kampung Iklim di Semarang
Sekretaris RW, Slamet Wahyudi, menjelaskan wasiat itu dipendam oleh Haris Bustaman, tokoh sekaligus sesepuh di kampung tersebut. Lantaran baru boleh dibuka beberapa tahun lagi, wasiat itu kemudian dipendam dan disemen di tempat khusus.
“Isinya nggak tahu, mungkin tentang sejarah Kampung Bustaman dan berbagai pesan dari sesepuh kampung,” katanya saat beritajateng.tv temui, Sabtu, 4 November 2023.
Selain wasiat dan cagak listrik, kampung ini juga memiliki sebuah sumur tua. Menurut Slamet, sumur itu tidak pernah surut. Bahkan saat musim kemarau panjang seperti saat ini.