Jateng

BI Batasi Kuota, Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Bermunculan di Jalan Pahlawan Kota Semarang

×

BI Batasi Kuota, Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Bermunculan di Jalan Pahlawan Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
Uang Baru Semarang
Jasa penukaran uang baru mulai muncul di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa, 17 Maret 2025. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kuota pendaftaran penukaran uang baru di Bank Indonesia (BI) disebut cepat habis. Animo masyarakat yang tinggi serta aplikasi yang sulit diakses menjadi faktor uang baru menjadi sedikit langka jelang lebaran ini.

Hal itu kemudian menyebabkan munculnya jasa-jasa penukaran uang baru di pinggir jalan, sebagaimana terlihat di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Semarang.

Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Muhammad Misbah, mengaku sudah mangkal di Jalan Pahlawan sejak Senin, 17 Maret 2025 kemarin. Menurutnya, banyak masyarakat yang sudah mulai mencari uang baru untuk tradisi berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sanak saudara di Idul Fitri nanti.

“Dari kemarin di sini, ternyata sudah mulai banyak yang nyari. Mungkin karena emang kalau daftar atau nyari sendiri susah; dibatasin kuotanya,” kata Misbah saat beritajateng.tv temui, Selasa, 18 Maret 2025.

BACA JUGA: Cara Daftar Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 via Website PINTAR BI, Ini 12 Lokasinya di Jawa Tengah

Misbah menjelaskan, ia tahun ini mematok biaya admin yang cukup tinggi untuk sekali penukaran. Hal itu lantaran ketersediaan uang baru yang cukup terbatas.

Untuk sekali penukaran nominal Rp100 ribu, ia mematok pelanggan biaya admin sebesar Rp15 ribu. Angka tersebut jauh lebih besar berbanding tahun lalu yang hanya Rp5 ribu.

“Semakin susah dicari makanya adminnya tinggi. Kalau tahun kemarin kan gampang, makanya cuma Rp5 ribu,” sambungnya.

Jasa penukaran uang baru pinggir jalan bisa untung hingga puluhan juta

Lebih lanjut, Misbah mengakui bahwa bisnis tahunan menjelang lebaran Idul Fitri ini cukup menjanjikan. Ia bahkan bisa meraup untung puluhan juta selama beberapa hari saja.

Lelaki asal Mranggen yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek online itu bahkan rela menguras tabungannya untuk modal menjadi jasa penukaran uang baru.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Respon (1)

Tinggalkan Balasan