SRAGEN, 3/10 (beritajateng.tv) – Bank Jateng Cabang Sragen saat ini belum menaikan suku bunga kredit meski BI Rate mengalami kenaikan menjadi 4,25 persen.
Sebaliknya, Bank Jateng justru menawarkan sejumlah kredit murah untuk masyarakat Sragen. Diantaranya melalui program Kredit Lapak, kredit milenial.
Hal tersebut disampaikan Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Sutanti di sela sosialisasi produk kredit dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Grebeg pasar, sosialisasi kredit lapak untuk pedagang Pasar di Pasar Bunder, Sragen, Sabtu (1/10/2022).
Program Kredit Lapak diberikan untuk para pedagang yang belum punya kios, dengan batasan plafon kredit maksimal Rp 25 juta, dengan jangka waktu 3 tahun, suku bunga 7 persen dengan cashback 5 persen atau bunga bersih hanya 2 persen per tahun. Kredit ini tanpa agunan, tetapi disesuaikan bank teknis.
Unit Head (UH) Unit Layanan Mikro (ULM) Bank Jateng Sragen, Dony Suryadi menyampaikan, saat ini sudah ada sekitar 20 pedagang di Pasar Bunder yang sudah masuk dalam proses.
“Sampai saat ini sudah kita sosialisasikan di Pasar Bunder dan Gemolong,” imbuhnya.
Kredit Milenial diberikan untuk masyarakat milenial yang baru merintis usaha. Dengan batasan usia 25-45 tahun, plafon kredit maksimal Rp 25 juta, dengan jangka waktu 3 tahun, suku bunga 7 persen dengan cashback 5 persen atau bunga bersih hanya 2 persen per tahun. Namun kredit ini dengan agunan.
“Nanti berjenjang. Kalau kreditnya bagus, usahanya lancar, mereka akan naik kelas bisa mengambil kredit KUR dengan plafon sampai dengan Rp 500 juta. Ini wujud komitmen dan kontribusi Bank Jateng untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan menumbuhkan ekonomi masyarakat daerah khususnya di sragen,” imbuh Sutanti.
