Sementara cabor unggulan 3A targetnya meraih minimal satu emas, dan cabor unggulan 3B minimal mampu mendapat medali apa pun.
“Kalau tidak ada ‘huru-hara’ maka bukan tidak mungkin bisa empat besar. Namun belakangan terdengar tuan rumah ‘meminta’ masing-masing cabang minimal dari satu emas. Dan ini bisa mengancam posisi Jateng,” katanya.
Pj Gubernur dukung penuh kontingen Jateng PON 2024
Sementara itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengaku akan memberikan dukungan penuh terhadap kontingen Jateng PON 2024. Ia bahkan berencana untuk meninjau masing-masing cabor, terutama cabong unggulan.
Di sisi lain, Nana menyadari bahwa 3 besar pada PON layaknya hak mutlak tiga provinsi yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Menurutnya, besaran anggaran dalam persiapan PON menjadi faktor ketiga provinsi tersebut mampu meraih hasil maksimal.
BACA JUGA: Berangkatkan 750 Atlet ke PON XXI Aceh-Sumut 2024, KONI Jateng: Harapannya Bisa Raih 45 Medali Emas
Ia menyebut, anggaran persiapan PON bagi ketiga daerah itu di atas Rp300 miliar. Sedangkan, Jawa Tengah hanya Rp80 miliar.
“Kalau Jawa Tengah Rp80 miliar, seperti kata Pak Bona [Ketua KONI Jateng] ya kita berusaha di bawah mereka. Jangan ada provinsi lain di bawah Jabar, DKI, dan Jatim, kecuali Jateng,” harapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi