Pendidikan

Bina Anak Jalanan hingga Preman, Begini Kisah Gus Huda Dirikan Pesantren Ndalan Semarang

×

Bina Anak Jalanan hingga Preman, Begini Kisah Gus Huda Dirikan Pesantren Ndalan Semarang

Sebarkan artikel ini
Pesantren Santri Ndalan Nusantara
Muhammad Nurul Huda atau Gus Huda, pengasuh Pondok Pesantren Santri Ndalan Nusantara (Sandal) Semarang. (Foto: Dok. Pribadi)

Dari situ, ia kemudian mendirikan Majelis Sholawat. Namun, seiring berjalannya waktu, majelis tersebut tidak bisa berkembang. Ia lantas mencoba membuat satu perkumpulan Istighosah Jalbul Rizki, yang kemudian menjadi cikal bakal Pesantren Santri Ndalan Nusantara.

Santri Pesantren Santri Ndalan Nusantara mulai dari preman, debt collector, hingga eks narapidana

Hingga akhirnya pada tahun 2017, berbekal nasehat dari KH Mustofa Bisri, Gus Huda berinisiatif mendirikan sebuah pondok pesantren untuk anak-anak jalanan agar dapat lebih dekat kepada Allah SWT.

“Saya mendirikan Sandal ini berlandaskan KH Mustofa Bisri. Beliau mengatakan yang namanya santri bukan hanya mereka yang bernaung di pesantren, namun siapa pun yang mengikuti arahan kyai adalah santri,” ungkapnya.

BACA JUGA: Dialog Santri di Ponpes Al-Fadhilah Semarang, Andy Budiman Ajak Berkarya Lewat Tulisan

Saat ini, santri di Pesantren Santri Ndalan Nusantara berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari anak jalanan, tukang parkir, debt collector, preman, eks narapidana, dan lain sebagainya.

Bahkan, menurut Gus Huda, tak sedikit aparat penegak hukum dan pejabat pemerintah yang turut bergabung ke Pesantren Santri Ndalan Nusantara.

Dengan slogan ‘Dandan Ati, Nyedak Kyai, Ngalap Gesang Kang Pinuji’, Pesantren Santri Ndalan Nusantara menjadi wadah bagi masyarakat dengan latar belakang yang berbeda untuk lebih belajar soal agama.

“Lebih banyak ngaji urip ngaji soal kehidupan, tapi tetap mengajarkan nilai-nilai Al-quran, meski sudah tua tidak ada telatnya untuk mengaji,” imbuhnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan