Pada bulan Maret, Blora menargetkan luas tanam mencapai 25.000 hektar. Angka itu melebihi target yang pemerintah pusat terapkan.
Melalui Gerakan Panen Raya Padi Serentak ini, harapannya akan ada percepatan olah lahan dan tanam. Sehingga luas tambah tanam bisa optimal dan pendapatan petani meningkat.
“Saya mengajak semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan. Mari majukan pertanian Blora,” tegasnya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, menambahkan bahwa acara panen raya ini merupakan langkah nyata untuk percepatan swasembada pangan nasional.
“Blora menjadi salah satu daerah lumbung pangan baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Wisata Alam Goa Terawang Ecopark Blora jadi Primadona Libur Lebaran
Dengan dukungan curah hujan yang cukup dan sistem irigasi yang baik, produktivitas padi di Kabupaten Blora tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,22 ton per hektar.
Potensi panen padi bulan April 2025 perkiraannya seluas 3.225 hektar, dengan 280 hektar di Kecamatan Blora. Serta 30 hektar di Gapoktan Ngalab Berkah, Desa Jepangrejo.
Dengan semua langkah ini, Blora berupaya untuk terus meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani lokal. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)