SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang diperkirakan akan berlangsung mulai 17 Mei 2025 hingga beberapa hari ke depan.
Curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan mengganggu aktivitas pertanian di sejumlah wilayah.
Menurut BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, lima kabupaten telah ditetapkan dalam status siaga hujan lebat, yaitu Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, dan Wonosobo. Curah hujan di wilayah tersebut perkiraannya mencapai 200–300 mm per dasarian (periode 10 hari).
BACA JUGA: Cuaca Kota Semarang Siang Panas Tapi Malamnya Hujan, BMKG Ahmad Yani Ungkap Penyebabnya
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan ini terpicu oleh suhu permukaan laut di wilayah Indonesia yang lebih hangat dari biasanya.
“Suhu laut anomali positif 0,5 derajat Celcius hingga 2 derajat Celcius menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan awan hujan hingga Oktober 2025,” ujarnya.
Selain itu, sembilan wilayah lain masuk dalam kategori waspada dengan curah hujan 150–200 mm per dasarian. Wilayah tersebut antara lain:
-
Brebes
-
Tegal
-
Kota Pekalongan
-
Banyumas
-
Purbalingga
-
Magelang dan Kota Magelang
-
Klaten
-
Boyolali
Khusus untuk tanggal 17–20 Mei, BMKG memprediksi hujan intens di wilayah: