Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Buka Program TMMD di Gayamsari, Walikota Semarang: Jadi Upaya Penanganan Banjir

×

Buka Program TMMD di Gayamsari, Walikota Semarang: Jadi Upaya Penanganan Banjir

Sebarkan artikel ini
Buka Program TMMD di Gayamsari, Walikota Semarang: Jadi Upaya Penanganan Banjir
Walikota Semarang, Hevearita Guanryanti Rahayu resmi membuka program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Lapangan Agro Kencono Gayamsari Kota Semarang, Rabu 8 Mei 2024. (Ellya/beritajateng.tv) 

Hanya saja, ia juga harus melakukan upaya-upaya pengendalian banjir bersama stakeholder lainnya.

“Kita dari Pemda juga tidak diam tapi, bagian kewenangan harus mulai deteksi. Mulai kita inventaris, sehingga saat musim hujan tidak seperti yang lalu,” terangnya.

Selain penanganan banjir, TMMD juga menyasar pemberdayaan manusia dan juga pelatihan-pelatihan kepada warga. Terkait ketahanan pangan yang kini menjadi prioritas nasional. Hal ini juga sangat penting untuk menekan angka inflasi dan kemiskinan ekstrem.

Kegiatan Non Fisik di TMMD

Berbagai dinas terlibat. Mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang yang melakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan. Serta Dinas Kesehatan, Dispendukcapil, dan sebagainya.

Senada, Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, kegiatan TMMD disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.

“Kalau di Tambakrejo ini akan ada pembangunan infrastruktur. Ini sinergi TNI Polri dengan Pemerintah Kota Semarang,” sebutnya.

Pembangunan infrastruktur, kata Ulfi, berupa pavingisasi, pembangunan talud, RTLH. RTLH kita bekerja sama dengan Baznas.

“Kami berupaya membantu pembangunan di wilayah Tambakrejo ini. Mudah-mudah bisa membantu masyarakat,” kata Ulfi.

Untuk penanganan stunting, lanjutnya, ada berbagai upaya penyelesaian masalah stunting.

“Tadi ada pemberian bantuan berupa makanan tambahan, susu dan bahan pokok untuk anak-anak stunting dan ibu hamil. Juga ada tim khusus gabungan beberapa dinas yang akan menangani persoalan stunting,” paparnya.

Menurutnya, pembangunan di TMMD kali ini tak hanya fisik, namun ada non fisik. Untuk pemberdayaan perempuan, pihaknya melakukan pendampingan dan pelatihan kepada ibu-ibu agar bisa mandiri dengan memiliki sumber pendapatan sendiri.

Sementara itu, Dandim 0733 Semarang, Letnan Kolonel Kav Indarto memastikan bakal terus bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menjalankan program-programnya.

Ia berhadap skema-skema penanganan yang telah ditentukan ini bisa terlaksana dengan baik, sehingga dampak untuk masyarakat bisa dirasakan secara langsung.

“Harapannya bisa menjadi salah satu alternatif di wilayah Semarang bagian Timur, kita mencoba mencari solusi mengurangi dampak saat banjir. Tak hanya soal banjir, tapi pembangunan infrastruktur yang menyasar permukiman masyarakat kurang mampu. Kita mencoba cari solusi membantu meringankan beban mereka,” imbuhnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan