SEMARANG, beritajateng.tv – Masa kampanye terbuka Pemilu 2024 membuat pasangan calon maupun partai politik menggelar banyak acara yang mengundang massa. Namun menyelenggarakan acara saat musim hujan tentu bukan tanpa resiko. Pawang hujan menjadi sosok penting di belakang layar pagelaran besar. Profesi itu mungkin sudah banyak diketahui oleh publik, namun kiranya masih sedikit yang tahu betul bagaimana seorang pawang hujan Semarang bekerja.
Pawang hujan Semarang, Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek bercerita ia mendapatkan banyak job saat musim kampanye tahun ini. Menthek menceritakan baru saja menjadi pawang hujan kampanye terbuka Prabowo-Gibran di Lapangan Simpang Lima Semarang, Minggu 28 Januari 2024 lalu.
BACA JUGA: Datangi TKP Kasus Subang, Ini Fakta-fakta Rara Pawang Hujan yang Sempat Viral
“Harusnya Kota Semarang, apalagi Simpang Lima itu hujan dari pagi sampai sore. Jadi hujannya saya pindahkan ke wilayah sekitarnya seperti Tembalang dan area lainnya,” ujar pawang hujan Semarang Joko Menthek, Selasa 30 Januari 2024.
Joko menuturkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran hingga relawan memintanya bekerja sejak sehari sebelum acara berlangsung.
“Kerjanya (waktu kampanye Prabowo-Gibran di Simpang Lima) itu dari sehari sebelumnya, kan timnya harus loading barang juga. Apalagi kemarin malam sebelum hari-H itu jatahnya hujan kan, makanya saya dipanggil juga H-1 acara,” katanya.