Bulog juga memberikan harga penyesuaian untuk gabah di luar standar kualitas tersebut sesuai tabel harga yang Kepala Badan Pangan Nasional tetapkan.
“Kebijakan ini bertujuan mengamankan cadangan pangan sekaligus mendukung kesejahteraan petani agar tetap berproduksi,” tambah Sopran.
BACA JUGA: Tahun 2025 Tak Lagi Impor Pangan, Bulog Jateng-DIY: Stok Beras 120 Ribu Ton Cukup 4 Bulan ke Depan
Produksi padi Jawa Tengah tahun ini meningkat, memungkinkan Bulog menyerap lebih banyak hasil panen petani lokal.
Tahun lalu, Bulog berhasil menyerap 101.000 ton gabah dan beras. Sementara target tahun ini harapannya lebih tinggi melalui berbagai program peningkatan luas tanam dan produksi.
Untuk mendukung optimalisasi ini, Bulog Jateng menyiapkan 29 posko pengadaan di empat wilayah, yaitu Semarang, Pati, Surakarta, dan Tegal.
Kelompok Tani, Gapoktan, dan usaha penggilingan padi yang bermitra dengan Bulog dapat mendaftar melalui kantor cabang wilayah. Tentunya, dengan memenuhi syarat administrasi dan teknis yang berlaku. (*)
Respon (1)