Hendrix memaparkan setiap armada Trans Semarang sudah dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR). Terkait dengan terbakarnya armada tersebut diduga karena adanya kos leting listrik.
Meski demikian hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi psti penyebab kebakaran tersebut. Saat ini pihaknya meminta bantuan tim penguji Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama dengan mekanik Trans Semarang guna melakukan pengecekan.
“Harapannya segera ditemukan penyebab-penyebabnya sehingga bisa meminimalisir kejadian serupa,” bebernya.
Hendrix menyampaikan seharusnya usai pelayanan setiap armada dilakukan pengecekan dan perawatan rutin. Bahkan selain mekanik, pihaknya juga memiliki tim pengawas ceklist. Nantinya segala sesuatu yang ditemukan oleh tim pengawas akan disampaikan pada operator.
Misalnya saja jika ada komponen mesin yang Haris diganti maka operator wajib melakukan penggantian agar keamanan armada selama beroperasi tetap terjaga.
“Hal yang ditemukan di lapangan kami laporkan, jika ada yang harus diganti segera diganti. Kalau tidak, armada harus dikandangkan,” pungkasnya. (Ak/El)