SEMARANG, beritajateng.tv – Bupati Semarang Ngesti Nugraha melantik sejumlah Kepala Dinas Pemkab Semarang, Jumat 26 Mei 2023.
Pelantikan tersebut untuk mengisi sejumlah jabatan yang masih kosong pada jajaran Pemkab Semarang. Selain itu, ada sejumlah pejabat yang sudah memasuki masa jabatan 5 tahun, mendekati, bahkan melebihi maksimal masa jabatan.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, posisi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama pada lingkungan Pemkab Semarang harus segera bergeser dan mutasi untuk mengisi beberapa kekosongan.
“Selain itu juga ada beberapa pertimbangan khususnya dari kami, saya sebagai Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. Maka pelantikan PPT Pratama atau Eselon II.b ini kami lakukan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” lanjutnya.
Bupati Semarang juga mengungkapkan, ada beberapa proses yang mesti dilalui untuk menunjuk para pimpinan pejabat tinggi baru ini.
” Proses pencalonan yang mana dari hasil panitia seleksi kemudian kami bahas bersama. Lalu kami meminta persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pusat di Jakarta. Dan hasilnya barulah kami lantik beberapa nama-nama pejabat baru di lingkungan Pemkab Semarang ini,” jelasnya.
BACA JUGA: Dukung Pembangunan Daerah, 8 Ormas Terima Hibah Pemkab Semarang Tahap I
Pihaknya berharap, dengan adanya perubahan jabatan dan orang yang menjabat tersebut bisa lebih maksimal lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab hal tersebut merupakan tugas dan kewajiban dari masing-masing kepala dinas dan asisten,” tutur Ngesti.
Pejabat Baru Kabupaten Semarang Diharapkan Segera Menyesuaikan Diri
Bupati Semarang berharap kepada pejabat yang baru agar bisa segera menyesuaikan diri. Ia juga menegaskan saat ini masih ada beberapa posisi jabatan yang masih kosong.
“Seperti, Kepala Dispermasdes, lalu Kepala Kesbangpol juga masih kosong. Kemudian Kepala Dinas Sosial saat ini juga masih kosong,” tambahnya.
BACA JUGA: Bupati Semarang Berharap Prestasi Tarisa Dea di Sea Games Dapat Motivasi Atlet Lainnya
Ia menambahkan, Pemkab Semarang akan segera membentuk panitia seleksi untuk mengisi jabatan kepala dinas yang masih kosong.
“Kemudian setelah itu kami juga akan minta rekomendasi ke KASN. Setelah mendapat persetujuan KASN, maka kami akan melakukan pelantikan kembali,” pungkasnya.
