SEMARANG, beritajateng.tv – Tiga debat publik dalam Pilgub Jateng telah selesai terlaksana. Selain pemaparan visi misi hingga debat program kerja antar kandidat, ada hal lain yang menarik untuk diperbicangkan.
Salah satunya soal juru bahasa isyarat (JBI) debat. Adalah Stefanus Ming, juru bahasa isyarat yang bertugas dalam ketiga debat Pilgub Jateng 2024.
Aming sapaan akrabnya, memang bukan nama baru di sebagai juru bahasa isyarat. Ia sering bertugas di kepolisian baik Polda Jawa Tengah maupun Polrestabes Semarang.
Meski demikian, Aming mengaku jika menjadi juru bahasa isyarat di ajang politik bukanlah hal yang mudah. Ia mengaku sedikit kesulitan dalam menyampaikan istilah politik.
“Mungkin dalam menyampaikan istilah-istilah politik sedikit banyak ada kesulitan, karena kemampuan Teman Tuli dalam menerima informasi politik juga masih kurang,” katanya saat beritajateng.tv temui usai debat ketiga, Rabu, 20 November 2024.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi Singgung Nama Desa Temparak saat Debat Pilgub Jateng, Ini Hasil Cek Faktanya
Menurut Aming, kesulitan tersebut karena penyandang tunarungu atau Teman Tuli kurang menerima edukasi politik dari pihak-pihak terkait, seperti Bawaslu ataupun KPU.
Oleh karenanya, dalam tiga momen debat Pilgub kemarin, Aming berusaha untuk menerjemahkan sesederhana mungkin apa saja yang disampaikan oleh para paslon.