“Harapannya, paling tidak dari acara ini mereka mahasiswa bisa belajar organisasi. Belajar bagaimana cara bikin event, dan bagaimana mereka memperluas jaringan,” ucap Singgih yang merupakan dosen di UPGRIS tersebut.
Agenda ini bukan hanya menjadi ajang unjuk hasil karya selama mempelajari mata kuliah seni rupa. Pameran ini juga berfungsi untuk melatih mahasiswa dalam berwirausaha. Singgih pun mengungkap bahwa beberapa karya mampu menarik minat pengunjung.
“Nantinya karya-karya ini, selain menjadi arsip kampus dan dikembalikan ke mahasiswa. Beberapa karya seni sudah ada beberapa juga yang dipesan oleh pengunjung,” ungkapnya.
Singgih pun dengan yakin menyebut bahwa karya mahasiswanya memiliki nilai jual yang mampu bersaing di pasaran. Terlebih, nantinya para mahasiswa PGSD UPGRIS juga akan menerima mata kuliah kewirausahaan.
“Saya kira untuk nilai jual pastinya ada. Arahnya ini nanti juga ke sana, karena setelah ini mereka ada kelas kewirausahan. Jadi harapan saya ini bisa di tindaklanjuti juga,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi