Oleh karena itu, ia berharap permasalahan ini dapat segera menemukan titik temu yang juga menguntungkan bagi penjual di platform sosial media itu.
“Menurutku peraturannya sih yang dibedakan, TikTok Shop tutup gara-gara TikTok bukan e-commerce tapi media sosial. Mungkin peraturannya bisa diubah lagi lah, seperti platform tersebur juga bayar pajak e-commerce, dan lain-lain,” harapnya.
Di sisi lain, salah satu konsumen TikTok Shop, Cindy juga mengungkapkan rasa tak setuju atas larangan pemerintah tersebut. Menurutnya, berbelanja melalui platform asal China itu jauh lebih mudah daripada berbelanja di e-commerce lain.
Cindy berpendapat, platform sosial media itu membantunya dalam membeli produk dengan kualitas yang baik.
“Di TikTok itu enak belanjanya, karena kan bisa lihat dulu review orang-orang dari video. Lebih jelas, dan lebih gampang aja langsung checkout,” katanya.(*)
Editor: Farah Nazila