BLORA, beritajateng.tv – Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 tidak cair ke kas daerah. Hal itu membuat upaya perbaikan di sejumlah sekolah rusak di Kabupaten Blora terbengkalai.
Padahal, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora telah merencanakan memperbaiki 150 sekolah rusak dengan anggaran DAK.
Kepala Bidang Sarana dan Prasana, Dinas Pendidikan Blora, Sandy Tresna Hadi menjelaskan pihaknya sebelumnya telah mengusulkan 150 sekolah agar dapat dibangun melalui anggaran DAK 2025. Nantinya akan ada seleksi dalam usulan tersebut.
“Pada Agustus 2024 lalu sudah muncul sekolah yang di-approve dan dipertimbangkan. Jadi, dari 150 ada 83 sekolah yang diterima dan diusulkan,” katanya, Senin, 3 Februari 2025.
BACA JUGA: Sepekan SDN Tlogosari Kulon 06 Terendam Banjir, Rukiyanto Khawatir Ganggu Proses Pembelajaran
Dari 83 sekolah itu terdiri dari PAUD, SD, dan SMP. Untuk SD, jumlahnya 69 sekolah. Kemudian, SMP 13 sekolah. Sementara itu, PAUD ada 1 sekolah.
“Cuma tahun ini mendadak ada perubahan. DAK dari pusat. Penanganannya oleh Kementrian PU. Jadi, uangnya tak masuk ke kas daerah,” katanya.
Menunggu Hilal DAK 2025
Meski ada pengalihan, hingga kini belum ada kejelasan terkait tindak lanjutnya. Alhasil, pembangunan untuk sekolah yang diusulkan itu tak jelas.
“Tahun-tahun sebelumnya, Desember begitu kita sudah tahu. Muncul nama sekolah dan besaran anggaran. Akan tetapi, ada perubahan, kini tak jelas. Proses usulan berhenti pada Agustus tahun lalu,” tambahnya.
BACA JUGA: Juseria, Cara SDN Pedurungan Tengah 02 Kenalkan Siswa Makanan Tradisional yang Sehat