SPMB SMAN 1 Semarang, jalur afirmasi belum terpenuhi beralih ke domisili reguler
Jalur afirmasi yang belum terpenuhi ini secara otomatis akan teralihkan ke jalur domisili reguler.
“Secara otomatis sampai sekarang pun sudah teralihkan. Jika nanti ada satu siswa afirmasi yang mendaftar, maka satu pengalihan [mulanya di domisili reguler] akan diambil, jadi hilang dalam jurnal,” terangnya.
Berdasarkan pantauannya pada jurnal SPMB tahun ini, jumlah calon siswa SMAN 1 Semarang yang masuk dalam domisili reguler hampir menyentuh 200 orang. Padahal, kata Dhidik, kuota minimal pada jalur domisili reguler itu ialah 121 orang.
BACA JUGA: Cek! Ini 3 Kategori Status Ekonomi yang Jadi Prioritas Jalur Afirmasi PPDB Jawa Tengah 2024 SMA/SMK
“Kalau sekarang kita pantau di domisili hampir 200, itu kan karena penambahan dari afirmasi. Kalau afirmasi yang daftar sampai penuh, minimal dari domisili reguler itu 121. Jadi masih banyak sekali limpahan dari jalur afirmasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dhidik mengungkap alasan mengapa jalur afirmasi belum banyak terisi.
“SPMB tahun ini pakai tarikan Dinsos, hanya siswa dari keluarga kurang mampu atau P1, P2, P3 yang masuk afirmasi. Selain itu seperti disabilitas, anak panti, anak tidak sekolah, nggak begitu banyak. Terbatas pada P1, P2, dan P3,” jelasnya.
Sementara keadaan di lapangan, kata Dhidik, banyak temuan siswa yang ternyata masuk dalam golongan P4.
“Banyak laporan di lapangan, setelah kita cek ternyata P4, makanya nggak bisa masuk afirmasi, bisanya ke jalur lain. Ini analisis yang bikin sedikit mendaftarnya di jalur afirmasi,” pungkas Dhidik. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto