“Kami berkomitmen untuk membangun birokrasi yang bersih dan tanpa pungli,” ucapnya.
Ia juga berjanji menyederhanakan administrasi melalui sistem single data berbasis KTP dan digitalisasi.
Visi-misi paslon nomor urut 02 dalam debat kedua Pilbup Tegal 2024
Sementara itu, paslon nomor urut 2, H Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid, menampilkan pendekatan yang berbeda.
Ischak memulai visi misi dengan pantun, menegaskan harapannya agar semua paslon menggunakan bahasa Indonesia dalam menyampaikan gagasan.
“Tidak semua masyarakat Tegal bisa berbahasa Inggris,” tutur Ischak. Ia berharap, debat yang dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami semua lapisan masyarakat.
Ischak-Kholid menekankan pentingnya pelayanan publik yang mudah diakses dan ramah difabel.
BACA JUGA: Tegal Tertinggi dan Semarang Terendah, BPS Ungkap 2 Komponen Ini Pengaruhi Inflasi di Jawa Tengah
“Kami akan menyederhanakan SOP dan melakukan digitalisasi pelayanan publik,” kata Kholid.
Dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan, paslon ini berkomitmen menyelaraskan pembangunan daerah dengan agenda nasional, demi menciptakan Kabupaten Tegal yang maju dan tangguh.
Debat publik ini berlangsung selama lima segmen, mulai dari penyampaian visi misi hingga pernyataan penutup. Kedua paslon saling bertukar ide dan argumen untuk meyakinkan masyarakat Tegal dalam memilih pemimpin terbaik bagi masa depan Kabupaten Tegal. (*)