“Kunci sukses adalah komunikasi antar teman, memiliki power, kredibilitas, produk yg dipasarkan juga mempengaruhi, serta pemasarannya harus menarik. Apalagi sekarang teknologi sudah maju, jadi harus bisa menjual secara online dengan menggunakan media sosial, supaya usaha lebih berkembang selain langkah konvensional,” ungkapnya.
Dia lantas mencontohkan ada usaha penjualan sayuran organik di Kecamatan Getasan yang sukses, bahkan produknya diekspor ke luar negeri. Semua bisa dilakukan dengan pengelolaan yang profesional dan memanfaatkan penjualan online.
Sub Koordinator Kelembagaan Masyarakat dan Adat Desa Dispermades Kabupaten Semarang, Aji Tri Bramasto menjelaskan, generasi muda harus memiliki karakteristik kewirausahaan yg kuat, supaya bisa mengembangkan usahanya.
“Kebanyakan orang berpikir kegagalan UKM karena kurang modal dan bimbingan pemerintah. Padahal sebetulnya karakter wirausahanya bisa jadi belum kuat, mungkin karena kurang ulet dan lekas putus asa, kurang tekun, kurang kreatif, kurang pengawasan, hingga kurang mampu menyesuaikan dengan selera konsumen atau keliru dalam memilih usaha.” imbuhnya.
Solusi untuk UKM adalah belajar manajemen perencanaan, pemasaran dan promosi, keuangan. Selain itu percaya diri, optimis, tekun, bekerja keras, berani mengambil resiko, mampu memimpin, dapat bergaul, menanggapi saran dan kritik, inovatif, kreatif, fleksibel, serba bisa, berorientasi masa depan, menjadi kunci penting supaya usaha bisa bertahan lama.
Sementara Camat Getasan, Istiqomah menambahkan, warga bisa memanfaatkan keindahan alam dan kesuburan lahan di Getasan untuk membuka usaha. Terlebih di Kecamatan Getasan, hampir semua desa memiliki objek wisata masing-masing. Selain itu, banyak rest area yang dibuka di kawasan wisata Kopeng.
“Ini jadi peluang untuk berwirausaha. Karena di tempat wisata pasti ada tempat makan, jasa parkir, hingga sentra oleh-oleh. Warga bisa berkreasi membuat oleh-oleh khas Getasan yang menjadi ciri khas dan tidak ditemukan di tempat lain,” paparnya. (adv)
editor: ricky fitriyanto