Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisNews Update

Rahasia Sukses Bakmi Jogja Sundoro, Tumbuh Ditengah Pandemi dengan Strategi Penjualan Digital

×

Rahasia Sukses Bakmi Jogja Sundoro, Tumbuh Ditengah Pandemi dengan Strategi Penjualan Digital

Sebarkan artikel ini
Proses produksi Bakmi Jogja Sundoro

SEMARANG, 1/9 (BeritaJateng.tv) – Siapa sangka pandemi Covid-19 menjadi awal perkembangan sebuah UMKM yang menjajakan Bakmi Jogja Sundoro. Badai Covid-19 yang menggoyahkan perekonomian Indonesia itu, justru dimanfaatkan sebagai momen bagi Sundoro untuk mengubah model penjualan dan berhasil meraih keuntungan setelahnya.

Bersama Blibli Bakmi Sundoro, mengganti strategi penjualan yang awalnya sebagai rumah makan menjadi mi kering dalam kemasan siap saji. Hingga saat ini mampu menjual produknya di 480 supermarket dan toko di Indonesia. Bahkan, bakmi khas Jogja ini telah dinikmati sampai ke Singapura, Hongkong, Australia, Malaysia, hingga Swiss.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kami awalnya di tahun 2019 jualan bakmi Jogja secara offline (rumah makan). Tapi saat lockdown masa pandemi, kami tidak boleh jualan. Sampai Blibli menghubungi kami, dan menawarkan pendampingan untuk penjualan online, dan sampai sekarang berhasil,” kata manajer marketing Bakmi Sundoro, R. Ngt Bintari Saptanti.

Bintari menambahkan, bukan hanya pendampingan untuk berjualan online saja, Blibli juga mendampingi untuk mengembangkan kualitas produk yang dijual. Kata dia, semua Bakmi Sundoro dikemas secara beku dalam kemasan. Setelah melewati diskusi dan pengamatan, desain kemasan diganti sesuai dengan kebutuhan pasar.

Penggantian desain kemasan tersebut, ternyata memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi penjualan Bakmi Sundoro. Disebutkan, mie yang mengambil nama kecil Hamengkubuwono II sebagai merek ini, mampu menjual lebih dari 25 ribu buah setiap bulan ke pasar. Tentunya, sebagian transaksi dilakukan melalui aplikasi Blibli.

Tinggalkan Balasan