Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, Ade Agustina, menegaskan bahwa izin luar biasa tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap hak-hak warga binaan tanpa mengabaikan aspek keamanan.
“Kami memastikan pelaksanaan izin berjalan sesuai ketentuan. Prinsip kami adalah menyeimbangkan pemenuhan hak warga binaan dengan pengamanan yang optimal,” ujar Ade.
Pada hari pelaksanaan, lanjutnya, tiga petugas Lapas Perempuan Semarang bersama personel kepolisian mengawal langsung pengeluaran WBP menuju lokasi acara di Semarang Royale Golf.
Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif. (*)
Editor: Elly Amaliyah