“Nominal tali asih tiap anak mendapatkan bantuan sebanyak Rp500 ribu. Uang tersebut terkumpul dari persembahan atau istilah dalam agama Islam yang bernama ‘infaq’. Para guru-guru yang mempersemabahkan bebas memberikan berapa, dari itu lalu dibagikan kepada para siswa yang membutuhkan,” ungkap Christina.
Membantu finansial keluarga
Christina menambahkan, bantuan kali ini bertujuan untuk meringankan kebutuhan belajar ataupun kebutuhan keluarga siswa. Pihaknya bahkan membebaskan penggunaan bantuan ini selama masih bermanfaat dalam meringanan beban pengeluaran keluarga.
Terlebih, siswa yang bersekolah di sekolah negeri bebas dari segala bentuk pungutan.
“Pada dasarnya sekolah negeri itu gratis semua, jadi bantuan ini bisa berguna untuk kebutuhan yang lainnya,” imbuhnya.
Salah satu orang tua penerima bantuan, Dwi, yang anaknya bersekolah di SD Negeri Kembangsari 1, mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya. Menurutnya, batuan ini tidak hanya membantu finansial bagi keluarga siswa, tetapi juga menciptakan nuansa kebersamaan dan solidaritas di tengah perayaan Natal.
BACA JUGA: Begini Serunya Siswa Sekolah Mataram Semarang Rayakan Natal 2023
“Nominal Rp 500 ribu ini akan digunakan untuk keperluan sekolah dan sehari-hari. Adanya bantuan ini kami sangat terbantu dalam meringankan beban biaya pendidikan bahkan juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Dwi.(*)
Editor: Farah Nazila