Pendidikan

Disdikbud Jateng Respons Gagalnya Finalisasi PDSS SMKN 2 Solo: Salah Satu Sebab Isi Data di Last Minute

×

Disdikbud Jateng Respons Gagalnya Finalisasi PDSS SMKN 2 Solo: Salah Satu Sebab Isi Data di Last Minute

Sebarkan artikel ini
PDSS Finalisasi | kepala disdikbud jateng uswatun hasanah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah saat dijumpai di HK Resort, Kota Semarang, Jumat, 4 Oktober 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Penyebab ketiga ialah kurangnya koordinasi secara berkelanjutan dari pihak sekolah dengan cabang dinas serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Keputusan tetap final, tak ada perpanjangan finalisasi PDSS

Kendati begitu, Uswatun mengaku Pemprov Jawa Tengah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, telah melakukan sosialisasi, pendampingan, serta pengawasan secara berkelanjutan terhadap proses SNPB 2025.

Laku tersebut mulai dari memerintahkan seluruh sekolah untuk mengikuti sosialisasi peluncuran program SNPMB yang Panitia Pusat laksanakan pada tanggal 11 Desember 2024 hingga FGD pengisian PPDS.

“Mempertimbangkan bahwa hingga tutupnya sistem aplikasi PDSS, masih terdapat sekolah yang belum berhasil menyelesaikan ketentuan tahapan. Maka pada tanggal 6 Februari 2025, sekolah yang masih gagal melakukan finalisasi akhir input PDSS kami ajukan penyelesaiaan kepada panitia pusat,” ungkap Uswatun.

Terhadap hal itu, kata dia, pihaknya beserta dinas terkait provinsi lainnya telah melakukan konsultasi dan permohonan dispensasi kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Perantaranya baik melalui surat maupun audiensi dengan Sekretaris SNPMB tahun 2025 dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sayangnya, hasil yang keluar ialah keputusan bahwa penutupan PDSS setelah perpanjangan waktu sifatnya final.

BACA JUGA: Warganet Tuduh Murid Banyak Tak Tahu dan Susah Baca Gegara Kurikulum Merdeka, Ini Kata Pengamat

Minta siswa eligible yang gagal SNPB 2025 tetap ikut seleksi jalur lain, Uswatun janjikan bimbel lewat sekolah

Oleh karena siswa eligible SMKN 2 Solo akhirnya gagal mengikuti SPNB 2025, Uswatun mendorong ratusan siswa tersebut untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi melalui jalur yang lain seperti UTBK-SNBT dan Jalur Mandiri.

“Seleksi itu menyediakan kuota sebesar 80 persen dari daya tampung masing-masing PTN. Pada tahap ini kami instruksikan agar satuan pendidikan, orang tua, dan siswa mencermati tanggal-tanggal penting pelaksanaannya,” tegas Uswatun.

Tak hanya itu, Uswatun pun mengaku pihaknya akan memberikan fasilitas bimbingan belajar bagi para siswa. Khususnya demi tujuan masuk PTN impian.

“Melalui sekolah yang bersangkutan, kami akan fasilitasi bimbingan belajar sebagaimana yang siswa perlukan. Itu sebagai persiapan untuk mengikuti model seleksi penerimaan mahasiswa baru dalam format lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan