Agus Susilo, Kepala Dusun (Kadus) Ploso, menyampaikan bahwa pertunjukan ketoprak ini rutin berlangsung setiap tahun. Warga pun telah menganggapnya sebagai bagian dari tradisi.
BACA JUGA: Hardiknas di Blora: Adat Jawa, Santunan Guru, dan Harapan Pendidikan Bermutu
“Sudah main, tiba-tiba ada hujan dan angin kencang, kemudian roboh. Ini kami pindahkan di tempat yang aman, biar tetap main,” kata Agus.
BACA JUGA: Masih Eksis Sejak 1910, SDN 1 Kunden Tertua di Kabupaten Blora, Dulunya Sekolah Rakyat
Meskipun terjadi insiden yang mengejutkan, warga berharap pertunjukan tetap dapat berjalan baik di tempat baru demi melestarikan budaya dan tradisi setempat. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi