DEMAK, beritajateng.tv – Warga Desa Botosengon, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah masih resah sejak ditemukannya jasad Rukmini, seorang wanita paruh baya di rumah pada Oktober 2024 lalu.
Keresahan warga ini muncul karena kasus kematian Rukmini belum juga terpecahkan. Bahkan, pelaku hingga kini masih belum tertangkap.
Di samping itu, warga juga saling curiga usai pihak kepolisian menyampaikan terkait ponsel korban yang hilang.
Sejak munculnya teror ‘arwah’ yang diduga sosok Hj. Rukmini, warga di Desa Botongsengon rutin menggelar doa di atas makamnya.
BACA JUGA: Kena Teror Suara Tangis dan Penampakan, Warga Demak Desak Polisi Ungkap Kasus Kematian Wanita 60 Tahun
Selain berdoa di makam, warga juga beristiqosah demi menentramkan lingkungan kampung.
Rukmini meninggal tidak wajar dengan kondisi penuh luka di bagian kepala dan tengkuk.
Dengan adanya keresahan dan aksi saling curiga di antara warga, Pemerintah Desa setempat berupaya mengumpulkan warga untuk menepis saling curiga dengan pelaku tersebut.
Kecurigaan ini muncul dari pihak kepolisian yang mengatakan bahwa ponsel Rukmini terdeteksi dalam radius dua kilometer dari rumah korban.
Tokoh pemuda setempat, Robby Setiawan, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melenyapkan ponsel yang cukup membuat ‘heboh’ warga.