Hukum & Kriminal

Ditipu Lomba Tari SEC Semarang, Anak-Anak Histeris, Trauma, dan Enggan Menari Lagi

×

Ditipu Lomba Tari SEC Semarang, Anak-Anak Histeris, Trauma, dan Enggan Menari Lagi

Sebarkan artikel ini
Korban Tari
Kuasa hukum korban penipuan lomba tari piala Gubernur Jateng, Zainal Petir (tengah), saat dijumpai di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu, 30 Juli 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kuasa hukum korban, Zainal Abidin Petir, menanggapi penahanan Mei Sulistyoningsih (MS), dosen Universitas PGRI Semarang, dalam perkara dugaan penipuan atau penggelapan lomba tari yang melibatkan anak-anak mulai jenjang TK, SD hingga SMA.

Zainal mengungkapkan secara tegas bahwa penyidik Unit 1 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng pada Kamis, 27 November 2025 telah resmi menahan MS.

Kasus ini bermula saat komunitas Semarang Economy Creative (SEC) menggelar lomba tari di Taman Indonesia Kaya Semarang pada 20 Desember 2024. MS saat itu berperan sebagai ketua komunitas sekaligus ketua panitia penyelenggara.

“Peserta lomba yang terdiri dari anak-anak dijanjikan piala Gubernur, uang pembinaan, dan sertifikat. Namun saat hari pelaksanaan, apa yang dijanjikan tidak ada. Bahkan sound system dan panggung tidak ada,” ungkap Zainal pada Jumat, 28 November 2025.

BACA JUGA: Penipuan Lomba Tari SEC: Polisi Tahan Dosen Mei, Terancam Pasal Penggelapan serta Penipuan

Ia menyebut kondisi saat itu sangat memprihatinkan. Para peserta yang telah mempersiapkan diri secara matang justru terlantar dan gagal tampil.

“Mereka sudah sewa pakaian tari, sewa properti seperti topeng dan ornamen, sewa MUA (Make Up Artist) untuk make up, memanggil guru les tari, latihan berbulan-bulan, dan menyewa transportasi. Tapi saat hari lomba, mereka tidak jadi tampil,” paparnya.

Menurut Zainal, selain kerugian materiil, dampak psikologis pada anak-anak sangat serius.

“Mereka saling menangis histeris, malu dan stres tidak jadi tampil. Sekarang ada yang trauma kalau lewat Taman Indonesia Kaya, ada yang sama sekali tidak mau menari karena kecewa dan keluar dari sanggar,” jelasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan