Jadi di TPA, lanjut Istadi, sudah ada pemilahan, jadi ada zona zonanya yang untuk sampah organik, unorganik.
“Disana di TPA sudah ada pengolahan. Yang organik dijadikan pupuk kompos, yang namanya superponik. Yang plastik juga diolah didaur ulang lagi menjadi bahan yang ekonomis,” jelasnya.
Istadi berharap dengan diluncurkanya bak sampah terpilah ini Blora akan terbebas dari sampah, diharapkan juga bisa mengurangi sampah di TPA.
DLH akan menempatkan lima bak sampah terpilah ditempat tertentu. Dua dipasar rakyat Sido Makmur, satu di RSUD Blora, Satu di Pondok pesantren dan satu lagi di Kelurahan Jetis. (Her/El)