“Saya selaku wakil dari DPW PKB Jawa Tengah menyampaikan surat ketetapan dari DPP PKB tentang penetapan ketua Dewan tahun 2024-2029, yakni soudara Mustofa, S.Pdi sebagai ketua DPRD Blora dari PKB,” ujar Arief Rohman.
Menurutnya, ketegangan itu sudah biasa di internal partai. Namun, setelah ada putusan dari DPP seluruh fraksi bisa menerima dan bisa tersenyum kembali.
“Namanya juga usaha. Setelah ada putusan mereka bisa menerimanya dan mendukung putusan DPP. Semula gegeran menjadi ger-geran, tertawa lagi,” kata orang nomor satu di Blora ini.
Gus Labib sendiri sudah menerima apa yang menjadi keputusan dari DPP PKB itu. Ia juga akan melaksanakan putusan dari DPP.
“Beda pendapat dalam suatu organisasi itu wajar. Namun kemarin itu menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa dalam suatu organisasi itu harus transparan, dinamika beda pendapat sudah biasa. Namun ketika finalisasi kita sebagai kader ya harus menerima. Kemarin sudah saya ucapkan selamat,” kata Gus Labib.
Mustofa sendiri mengucapkan hal yang sama bahwa dalam sebuah organisasi dinamika beda pendapat itu memang ada dan sudah biasa.
“Setelah ada putusan saya harus melaksanakan tugas itu. Kalau masalah kemarin beda pendapat dalam sebuah organisasi itu wajar, tapi setelah ada putusan semua ya harus siap. Nanti setelah ini ketua DPC yang akan menindaklanjuti ke Setwan,” ujar Mustofa.
Adanya putusan dari DPP ini, keduanya akhirnya tidak lagi bersitegang. Kedua saling memaafkan dan melaksanakan apa yang memjadi putusan dari DPP PKB. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.