Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin Jateng menurun meski belum signifikan. Pada Maret 2023 tercatat 3,79 juta penduduk miskin (10,77 persen) di Jateng. Sedangkan pada September 2022 jumlahnya mencapai 3,86 juta orang (10,98 persen). Jumlah penduduk miskin Jateng menurun sebanyak 66,7 ribu orang pada periode Maret 2023 daripada September 2022.
Masih menurut BPS, tingkat kemiskinan di perkotaan Jateng sekitar 9,78 persen dan tingkat kemiskinan di perdesaan sekitar 11,8 persen.
BACA JUGA: Pengamat Politik Ungkap Pj Gubernur Jateng Harus Bisa Amankan Hal Ini
Sementara itu, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Jawa Tengah masih di angka 20,8 persen. Angka tersebut tidak jauh dari rata-rata nasional 2022 sebesar 21,6 persen.
DPRD Jateng telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Jawa Tengah yang akan menggantikan Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri akan habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023.
Ketiga nama calon Pj Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Kepala Badiklat Kejagung RI Tony Tribagus Spontana, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno.
DPRD Jateng berharap usulan Pj Gubernur dipilih Presiden
Usulan 3 nama itu merupakan hasil dari rapat gabungan seluruh pimpinan DPRD Jateng dan Ketua Fraksi. DPRD Jateng telah mengirimkan ketiga nama calon Pj Gubernur Jawa Tengah itu ke Kemendagri. Pemilihan 3 nama itu berdasarkan kapabilitas mereka yang dewan anggap mampu meneruskan program Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memilih nama Pj Gubernur berdasarkan usulan dari DPRD Jateng dan Kemendagri.
“Kita kan paham regulasi. Kewenangan kita mengusulkan, bisa dipilih bisa tidak. Harapannya usulan kita dipilih, tapi kalau tidak, Pj Gubernur harus memenuhi kriteria yang mampu membawa Jateng kondusif,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Lengser Sebulan Lagi, DPRD Jateng Bahas 3 Nama Calon Penggantinya
Sumanto juga berharap Pj Gubernur Jateng bisa bekerjasama dengan DPRD dan 35 Bupati/Walikota di Jawa Tengah. Sebab Gubernur merupakan wakil pemerintah pusat yang ada di daerah.
“Kami berharap bisa koordinasi untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan stunting. Meski kemarin karena ada Covid-19 yang membuat beberapa hal tak sesuai target, namun akhir-akhir ini track nya sudah bagus. Ada penurunan angka kemiskinan di Wonogiri, Karanganyar. Nanti perlu kita genjot lagi supaya mendekati angka kesempurnaan,” paparnya. (adv)
editor: Ricky Fitriyanto