Ia menambahkan, Gubernur Jawa Tengah telah menekankan bahwa tahun 2026 menjadi tonggak swasembada pangan.
“Blora saat ini berada di peringkat enam besar produksi padi se-Jawa Tengah dan dua besar untuk jagung. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” imbuhnya.
Bupati berharap gerakan ini membawa dampak nyata pada peningkatan hasil panen, serta memperkuat peran Blora sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
BACA JUGA: Meriahnya Pawai Hari Kartini di Blora, Siswa SD Kenakan Pakaian Adat
Sementara itu, Dandim 0721/Blora, Letkol Inf. Agung Cahyono, menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung kesuksesan program ketahanan pangan.
“Kami siap mendukung penuh dan akan melaporkan perkembangan setiap hari. Harapannya, serapan gabah, padi, dan luas tambah tanam bisa meningkat,” ungkap Dandim Agung.
Dengan gerakan ini, Blora menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan nasional. (*)
Editor: Farah Nazila