BLORA, beritajateng.tv – Sebanyak 98 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)/Desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berpartisipasi mendukung program Gerakan Menanan Anti Rugi (GeMAR) bersama PT. ANTaM.
Direktur Operasional PT. ANTaM, Jeremy Mario, mengatakan 98 BUMDes/Desa tersebut dengan sukarela telah menyatakan diri turut dalam program GeMAR di Blora.
“Bahwa PT. ANTaM meminjami dana Rp30 juta untuk BUMDes yang mau ikut bergabung sebelum dana desa cair. Biaya sebesar Rp30 juta itu untuk sertifikasi konsep dan skema bisnis pertanian anti rugi bagi BUMDes,” jelas Jeremy, Selasa, 5 Agustus 2025.
BACA JUGA: Sumanto Dorong BUMD Jateng Berikan Deviden Signifikan untuk Pembangunan
Jeremy menambahkan, usai dana desa cair ke BUMDes sebagai penyertaan modal dari pihak Desa, BUMDes yang ikut tadi mengembalikan Rp30 juta ke PT. ANTaM tanpa bunga.
“Jadi uang Rp30 juta itu peruntukannya untuk membayar konsep dan skema bisnis pertanian berbasis asuransi bagi Bumdes. Itu bersifat sekali bayar untuk selamanya. Jadi selamanya Bumdes bisa mendapatkan fasilitas pertanian anti rugi, serta mendapatkan pendampingan dari PT.ANTaM selama satu tahun,” imbuhnya.
Pendampingan PT. ANTaM itu berupa pembuatan RAB serta pendampingan teknis dan administratif. Selain itu, juga pendampingan SOP dan klaim jika terjadi kegagalan.
Harapan program GeMAR PT. ANTaM bagi BUMDes/Desa di Blora
Jeremy berharap, setelah pendampingan selama satu tahun atau tiga kali musim panen, BUMDes bisa mandiri dan berdaya dalam menjalankan bisnis pertanian anti rugi.
Menurutnya, ketika BUMDes sudah menjalankan bisnis pertanian anti rugi, keuntungan 100 persen ialah milik BUMDes seluruhnya. PT. ANTaM hanya memberi sertifikasi dan mendampingi.