“Jadi tujuannya adalah anggran dana desa sebesar 20 persen untuk program ketahanan pangan yang BUMDes kelola sebagai penyertaan modal dari pihak Desa, jika untuk bisnis di sektor pertanian akan aman dan terus bertambah. Yang pada intinya, sifatnya program ini tidak memaksa,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Pudikharto, membenarkan bahwa PT. ANTaM didampingi stafsus Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan DPMD Blora telah melakukan sosialisasi terkait program GeMAR beberapa waktu lalu.
Desa Nglobo ataupun BUMDesnya merupakan salah satu dari 11 desa/kelurahan di Kecamatan Jiken yang ikut berpartisipasi dalam program GeMAR tersebut.
“Kami belum membayar biaya sertifikasi sebesar Rp30 juta, karena belum masuk di dalam RAB dana desa di perubahan. Nanti setelah ada di perubahan baru kami lakukan MoU dengan PT. ANTaM,” ujar Pudik Harto.
Pudik menambahkan, harapannya program GeMAR nantinya bisa BUMDes Nglobo jalankan. Sehingga, bisa memberi pemasukan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Nglobo. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi