SEMARANG, beritajateng.tv – Anak muda disebut sebagai sasaran utama dari perekrutan terorisme yang dilakukan oleh kelompok radikal.
Anak muda dinilai dapat dengan mudah disisipi ideologi dan pemikiran-pemikiran radikal, guna melancarkan kepentingan terorisme.
“Yang mudah memang usia-usia kuliah karena mereka masih punya idealisme dan semangat. Kalau orang-orang dewasa mungkin ada pemikiran lain seperti keluarga, kalau anak muda tidak punya pemikiran lain, itu yang kami manfaatkan,” ujar Eks Narapidana Kasus Terorisme (Napiter), Munir Kartono dalam Kuliah Umum Kebangsaan “Bahaya Virus Propaganda Radikalisme Terorisme di Media Sosial” di Soegijapranata Catholic University, Senin, 20 Maret 2023.
Kronologi Munir Terlibat dalam Aksi Radikalisme Terorisme
Dalam kesempatan ini, Munir menceritakan pengalamannya sehingga dapat bergabung kedalam kelompok teroris. Dalam film pendek “Dari Kecewa pada Bapak Menjadi Pendana ISIS”, Munir menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam kelompok ISIS berawal dari rasa kecewa karena tidak dihargai oleh sang ayah.
“Saya dulu kalau males ikut ibadah saya dipukul. Sehingga apa yang terjadi? Saya musuhin bapak. Lebih lanjut, saya jadi tidak peduli ke agama saya,” ujarnya.
Seiring perkembangan waktu, Munir memutuskan untuk mencari penghargaan di luar rumah hingga akhirnya Munir bertemu dengan kelompok punk yang mengajaknya hidup di luar rumah.