SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah provinsi Jawa Tengah diminta untuk terus menggali berbagai potensi ekspor yang ada di provinsi ini. Sebab ekspor menjadi bagian penting dalam pembangunan suatu daerah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor cukup menggembirakan dalam Jawa Tengah ini. Pada Februari 2025, ekspor tumbuh sebesar 5,35 persen dibanding bulan sebelumnya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, kondisi itu harus terus di pertahankan. Sehingga perekonomian di provinsi ini semakin lebih baik.
“Bagi suatu wilayah yang memiliki kelebihan komparatif dalam produksi produk tertentu, ekspor akan lebih menguntungkan dan memberi manfaat positif,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengamat Respons Kekhawatiran Pengusaha Jateng UMP Naik 6,5 Persen: Wajar, Ekspor Paling Terdampak
Pada Februari 2025, BPS Jateng mencatat ekspor mencapai 1.016,98 juta dolar AS. Persentase kenaikan terbesar nilai ekspor, disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 6,27 persen.
“Jawa Tengah memiliki jumlah eksportir terbesar kelima di Indonesia. Tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga motor penggerak ekonomi yang signifikan melalui sektor ekspor,” terang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Berkembangnya kawasan industri di Jateng, jelas Sarif, juga membuat peluang ekspor ke depan semakin baik. Ia menyebut, ada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Jatengland Industrial Park Sayung (Demak), dan lainnya.
Respon (1)