Scroll Untuk Baca Artikel
JatengPendidikan

Evaluasi 10 Tahun Kebijakan Ganjar Selama Menjabat, Nasib Guru Honorer dan Fasilitas Sekolah Negeri Jadi Sorotan

×

Evaluasi 10 Tahun Kebijakan Ganjar Selama Menjabat, Nasib Guru Honorer dan Fasilitas Sekolah Negeri Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Ganjar PDIP | pendidikan jateng
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat ditemui di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa malam, 29 Agustus 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selama 10 tahun, khususnya di bidang pendidikan, jadi sorotan, sebab masih banyak hal yang perlu evaluasi. Pengamat pendidikan, Muhdi menilai kebutuhan guru yang belum semua terpenuhi menjadi warisan Ganjar di dunia pendidikan.

“Kalau dari sisi guru, belum semua kebutuhan guru itu dipenuhi. Itu yang pertama, sampai hari ini belum dipenuhi. Artinya masih ada tersisa banyak guru-guru honorer, bahkan mereka sudah passing grade ya. Belum bisa terangkat itu (guru honorer),” ucap Muhdi saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 31 Agustus 2023.

Muhdi mengungkapkan, tenaga pendidik honorer di Jateng jumlahnya masih sangat banyak. Hingga masa jabatan Ganjar berakhir pun seluruhnya masih menunggu kepastian nasib mereka.

BACA JUGA: Pertegas Pendidikan Gratis, Dinas Pendidikan Jateng Klaim Kasus Penahanan Ijazah Sekolah Negeri Tuntas

“Tenaga pendidik honorer di seluruh Jateng masih sangat besar jumlahnya. Saya kira mereka sangat menunggu kebijakan (pengangkatan) itu. Kemarin yang ditunda saja penempatannya ada 400 lebih. Kemarin ada yang diterima, tetapi tidak dapat tempat itu di-cancel. Paling banyak Provinsi Jateng untuk se-Indonesia,” sambungnya.

Tidak berhenti pada polemik ribuan nasib guru honorer, sarana prasarana sekolah negeri, bagi Muhdi, juga belum memadai. Ia menyebut Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) menjadi institusi pendidikan yang keberadaan sarana prasarananya cukup miris.

“Saya kira kita harus jujur ya. Sarana prasarana di sekolah-sekolah negeri di Jateng juga belum semua seperti yang kita harapkan. Saya kira masih banyak sekolah sekolah yang perlu mendapat fasilitas, apalagi di SMKN, agar kualitas pendidikan di Jawa Tengah semakin baik,” terangnya.

Pendidikan sekolah gratis di Jateng ala Ganjar malah dilematis

Beberapa waktu lalu, kasus SMKN 1 Sale menjadi viral. Buntut kasus tersebut membuat Kepala SMKN 1 Sale, Widodo sempat ternonaktifkan selama proses penyelidikan sumbangan yang terklaim sebagai infak.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan