Di season 3, Ratu Charlotte mengenakan wig dengan desain paling spektakuler, menampilkan angsa kristal yang didukung oleh jarum jam cetak 3D dan motor untuk menggerakkannya.
Biaya kostum Bridgerton
Season pertama memiliki tugas berat sebagai penentu kesuksesan franchise Bridgerton bagi Netflix. Biaya kostum yang dikeluarkan sangat besar.
Berdasarkan buku Inside Bridgerton, perancang kostum menciptakan 1.800 gaun dan menghabiskan USD 80.000 untuk kostum di musim pertama. Ellen Mirojnick dan timnya membuat 7.500 potong kostum, termasuk pakaian dalam.
Pembuatan Kostum Bridgerton
Setiap musim, serial ini mengambil langkah rumit dalam pembuatan kostum. Untuk season 2, desainer kostum Sophie Canale mengungkapkan bahwa tim memproduksi sekitar 160 kostum setiap enam minggu dengan total 700 kostum. Setiap episode membutuhkan sekitar 90 kostum, dengan episode pertama season 2 menampilkan 146 penampilan.
Bahan kostum Bridgerton
Meskipun desain kostum mengambil kebebasan sinematik, bahan yang digunakan memastikan akurasi aspirasi. Pengadaan bahan kostum dari pabrik-pabrik di Italia, Prancis, dan Inggris, serta toko-toko di London dan New York. Tim desainer juga membuat kain sendiri dengan teknik pemotongan laser.
Meningkatkan tren fashion vintage
Sejak tayang perdana pada Desember 2020, Bridgerton berdampak besar pada tren fashion. Kostum rumitnya meningkatkan penjualan besar bagi pembuat korset.
Hingga tahun 2024, obsesi terhadap gaun korset masih relevan. Etsy melaporkan peningkatan permintaan alat peraga era Regency seperti perangkat teh dan sarung tangan. Fenomena serupa terjadi pada The Queen’s Gambit yang mendorong peningkatan pasar perangkat catur.
Demikianlah sederet fakta menarik kostum pemain Bridgerton season 3 yang selalu menjadi perhatian para penikmat serial ini di setiap episodenya. (*).