SEMARANG, beritajateng.tv – Sebuah insiden terjadi saat rombongan pendaki, termasuk musisi dan penulis Fiersa Besari, melakukan pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid, Papua.
Perjalanan yang seharusnya menjadi pengalaman luar biasa berubah menjadi tantangan berat akibat cuaca ekstrem.
Kondisi tersebut mengakibatkan dua pendaki kehilangan nyawa, sementara beberapa lainnya mengalami hipotermia.
Tim penyelamat telah mengevakuasi Fiersa dari puncak menuju Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Minggu, 2 Maret 2025.
BACA JUGA: Awas Kena Blacklist! Jangan Asal Tinggalkan Rombongan saat Mendaki Gunung
Kronologi Kejadian Pendakian Gunung Carstensz Berujung Dua Pendaki Meninggal
Rabu, 26 Februari 2025
Pukul 07.16 WIT, rombongan pertama berangkat ke Base Camp Yellow Valley Carstensz Pyramid menggunakan helikopter. Rombongan ini terdiri dari Lilie Winayanti, Elsa Laksono, Satroni, dan Lody Hidayanto.
Selanjutnya, pukul 07.30 WIT, rombongan kedua berangkat dengan helikopter, termasuk Fiersa Besari, Furki Rahmi Syahroni, dan Indira Alaika.
Setibanya di lokasi, para pendaki beristirahat sebelum memulai aklimatisasi selama dua hari.
Kamis, 27 Februari 2025
Rombongan melakukan aklimatisasi serta latihan teknis di Teras 1. Latihan ini bertujuan memahami aturan dan persiapan sebelum pendakian ke puncak.
BACA JUGA: Kisah Mistis Para Pendaki Gunung, Intip Daftar Pemain Film Eva Pendakian Terakhir
Jumat, 28 Februari 2025
Pukul 04.00 WIT, 20 pendaki memulai perjalanan menuju puncak, terdiri dari lima pemandu, tujuh pendaki asal Indonesia, enam pendaki asing, serta dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.
Respon (1)