Sebelumnya, warga sekitar melaporkan tindakan penutupan jalan tersebut ke pihak berwenang karena merasa terganggu.
Mediasi antara warga, ketua lingkungan, dan pemilik rumah sempat berjalan, namun tidak menghasilkan kesepakatan.
Sementara itu, Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti ikut angkat bicara. Menurutnya, persoalan ini perlu di koordinasikan dengan baik agar tidak terjadi friksi (gesekan) yang berkepanjangan.
“Saya minta Pak Lurah, Pak Camat untuk ikut mendeteksi permasalahannya apa dan mengkomunikasikan satu sama lain. Mudah-mudahan ini segera selesai,” tutur Agustina.
Agustin menyebut jika komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan masyarakat yang guyub dan rukun.
“Harusnya kalau ini jalan milik bersama atau jalan milik pribadi pun mestinya bisa selesai dengan komunikasi. Yang namanya wong Semarang ini kan cinta damai. Saya kira ini karena komunikasinya kurang lancar,” tutur dia.
Ia akan meminta lurah dan camat untuk mendeteksi dan menengahi persoalan, agar segera ada solusi. “Harapannya masing-masing bisa menggunakan jalan dan beraktivitas dengan lancar kembali,” ungkap dia. (*)
Editor: Elly Amaliyah