Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Geger Anak Kena Penyakit Ginjal, Dokter Ini Ungkap Cara Deteksi Susu Murni dan Susu Jadi-jadian

×

Geger Anak Kena Penyakit Ginjal, Dokter Ini Ungkap Cara Deteksi Susu Murni dan Susu Jadi-jadian

Sebarkan artikel ini
susu
Ilustrasi susu. (Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Viral kabar banyak anak yang melakukan cuci darah karena gagal ginjal. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sekitar 13 persen populasi Indonesia atau sekitar 35,8 juta orang mengalami penyakit gula atau diabetes. 

Hal tersebut bisa semakin parah jika tidak ada penanganan secara berkelanjutan.

Budi berharap masyarakat, terutama anak-anak, harus mulai mengurangi konsumsi minuman dan makanan tinggi gula sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis. 

“Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi, kembali ke tanpa gula,” ujar Budi, seperti beritajateng.tv kutip dari Antara, Senin 5 Agustus 2024.

BACA JUGA: Banyak Sebabnya, 10 Pasien Anak Jawa Tengah Cuci Darah di RSUP Kariadi Semarang Tiap Bulan

Penyebab anak-anak mengalami penyakit ginjal adalah produk kemasan. Terkini, yang menjadi sorotan adalah susu yang mengandung gula tidak sedikit.

Rasyiqah Fitriyah, dokter umum dari RSUD Kolaka Timur Selawesi Tenggara mengungkapkan kandungan gula dalam susu kemasan.

Ia begitu terkejut dengan kandungan gula yang ada dalam susu kemasan.

“Karena lagi booming anak gagal ginjal karena minuman kemasan, waktunya review susu di indomaret sesuai dengan komposisinya. Ada yang beneran susu ada juga susu jadi-jadian,” ungkap Dokter Rasyi dari Threads @dr.rasyi pada Senin, 5 Agustus 2024.

Dalam unggahannya, Dokter Rasyi tampak memperlihatkan 9 jenis susu kemasan dan memperlihatkan kandungan yang tertera dalam kemasan tersebut.

Dari sembilan produk hanya ada 3 yang murni berisi susu segar 100 persen dan boleh orang konsumsi.

Sementara 6 produk lain tidak ia anjurkan untuk keluarga khususnya anak-anak.

“Gula rasa susu. Ini fix bukan susu,” tulis dokter Rasyi pada salah satu foto produk.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan