SEMARANG, beritajateng.tv – Keputusan Komisi 1 DPR RI menggelar rapat revisi Undang-Undang (RUU) TNI di hotel berbintang Jakarta memicu kontroversi luas.
Publik menilai langkah tersebut bertentangan dengan prinsip efisiensi anggaran yang belakangan pemerintah gencarkan.
Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif pun semakin tergerus akibat kebijakan yang dianggap tidak selaras dengan realitas.
Aksi protes muncul dari berbagai elemen, termasuk KontraS dan aliansi masyarakat sipil. Mereka bahkan mendobrak ruang rapat di hotel mewah tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang mereka nilai tidak transparan.
Selain itu, mereka juga menuntut agar pembahasan RUU TNI berlangsung secara terbuka, bukan tertutup seperti yang DPR lakukan.
Pengamat politik Adi Prayitno dalam kanal YouTube-nya, Adi Prayitno Official, pada Minggu, 16 Maret 2025, turut memberikan pandangannya terkait kontroversi ini.
“Efisiensi itu hanya sekadar jargon, praktiknya jauh berbeda,” ujar Adi.
Respon (3)