Menurut Nana, peran penyuluh tersebut sangat vital karena mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas. Hal tersebut menjadi pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah,” ucapnya.
Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah. Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif. Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.
Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyampaikan, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi terkait kontribusi dalam memerangi korupsi.
Saat ini, KPK mendapat tuntutan agar lebih berani dalam menegakkan integritas, tegas dalam menindak korupsi, dan berkomitmen dalam menjaga amanah.
“Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya antikorupsi yang kuat. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi,” pesannya. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.