“Justru menurut saya generasi sekarang generasi yang tangguh dengan sedemikan kompleksnya kehidupan. Manusia yang harus beriringan dengan kemajuan teknologi yang ada,” katanya.
Generasi Strawberry, Care dengan Kesehatan Mental
Dipta menyadari bahwa generasi strawberry saat ini semakin peduli dengan kesehatan mental. Dan itu merupakan awal yang baik untuk kemudian paling tidak dapat menjaga kondisi mental sendiri.
“Karena sudah menyadari kesehatan mental itu penting, mengukur diri artinya kenalilah dirimu, apa saja yang disukai, apa yang kamu mampu, apa yang perlu kamu kembangkan, walaupun menghadapi tantangan dan itu rasanya berat, kalau masih bisa dilakukan sendiri, silakan untuk memacu perkembangan diri,” jelasnya.
Namun, ia memberikan pesan agar generasi muda untuk tidak mudah self-diagnosis. Ketika merasa mengalami suatu kondisi yang tidak menyenangkan dan merasakan emosi negatif yang sudah tidak bisa terkendali oleh diri sendiri, maka seharusnya mencari bantuan psikologis kepada professional psikologi, seperti psikolog dan psikiater.
Saat ini, sudah banyak bantuan psikologis yang tersedia di luar sana, baik yang berbentuk konsultasi tatap muka, video konseling, maupun via chat.
Beberapa perguruan tinggi, tak terkecuali Unnes Semarang bahkan turut menyediakan beberapa layanan psikologis baik konseling maupun psikoterapi yang tentunya bisa membantu dalam menjaga kesehatan mental (*).
Editor: Andi Naga Wulan.