“Revitalisasi bangunan, meliputi memplester, mengaci, dan mengecat ulang. Selain itu juga membangun pagar pelindung yang mengitari bangunan,” ujar salah satu pekerja.
BACA JUGA: 5 Cafe Estetik di Kota Lama Semarang, Rasakan Sensasi Nongkrong Asik di Bangunan Unik
Sekilas, Gereja Blenduk memang sudah memerlukan perawatan ekstra. Khususnya, pada beberapa bagian tembok luar yang sudah mulai retak.
Selain itu, sejumlah rumput liar terlihat tumbuh di bagian atas bangunan. Alhasil, rerumputan itu sedikit mengurangi nilai estetika Gereja Blenduk sebagai ikon Kawasan Kota Lama.
Meski begitu, ia memastikan revitalisasi maupun renovasi Gereja Blenduk tidak akan mengubah arsitektur asli bangunan berusia ratusan tahun tersebut.
“Enggak cuma luarnya aja, tapi bagian dalam juga. Kemarin barang-barang dan peralatan ibadah sudah dipindah,” ucapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi