Scroll Untuk Baca Artikel
JatengPendidikan

Gunakan Piagam Palsu, Masihkah 69 Siswa SMPN 1 Semarang Berpeluang Lolos PPDB?

×

Gunakan Piagam Palsu, Masihkah 69 Siswa SMPN 1 Semarang Berpeluang Lolos PPDB?

Sebarkan artikel ini
uswatun hasanah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah saat dijumpai dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu 10 Juli 2024 malam. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Piagam kejuaraan Marching Band tingkat internasional milik SMPN 1 Semarang telah berstatus diragukan keabsahannya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, sebanyak 69 calon peserta didik (CPD) mendaftar jalur prestasi dengan piagam itu.

Uswatun merinci, dari 69 CPD asal SMPN 1 Semarang tersebut, sebanyak 65 orang mendaftar ke SMAN. Sementara 4 (empat) lainnya mendaftar ke SMKN.

Adapun SMA/SMKN tersebut antara lain SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 6 Semarang, dan SMKN 7 Semarang.

Usai piagam tersebut berstatus diragukan keabsahannya, 69 CPD itu tetap dapat mendaftar PPDB 2024 melalui jalur prestasi di sekolah yang mereka pilih.

Namun, Uswatun mengungkap adanya perubahan penilaian pada CPD tersebut. Uswatun menyebut, piagam tingkat internasional memiliki bobot nilai sebanyak 3 poin.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Piagam Palsu SMPN 1 Semarang: Pj Nana Rilis Statusnya hingga Pelatih yang Menghilang

Perubahan penilaian itu, kata Uswatun, hanya menimbang nilai rapor dari semester 1 hingga 5 saja. Bobot piagam marching band tersebut pun tak turut dalam perhitungan.

“Kalau piagam yang tidak berjenjang di tingkat internasional itu kan (bobotnya) 3 poin. Sifatnya itu kan tambahan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu 10 Juli 2024 malam.

Lebih lanjut, Uswatun menyebut nilai rapor semester 1 hingga 5 memang menjadi penilaian utama dalam jalur prestasi.

Kendati sudah pasti nilainya akan berkurang 3 poin, namun Uswatun belum bisa membeberkan penilaian akhir dari 69 CPD terkait.

“Jalur prestasi yang utama itu nilai rapor semester 1-5. Ketika 3 poin (dari piagam) itu diturunkan, mereka akan seperti apa? Kita belum tahu,” ucapnya.

Alasan pihaknya belum dapat memastikan tak lain adalah proses daftar ulang yang masih berlangsung hingga Jumat, 12 Juli 2024 mendatang.

Tinggalkan Balasan