SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus Paskibraka dianulir terus berlanjut. Gagalnya siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Muhammad Fabian Alvaro (16) menjadi Calon Paskibraka Nasional (Capanas) pada saat-saat terakhir sebelum pemusatan menjadi sorotan banyak pihak.
Semula ia telah lolos sebagai Capanas pada 22 Mei 2023 lalu usai mengikuti seleksi dari tingkat kota hingga provinsi. Segala persiapan, baik fisik hingga mental, selama berbulan-bulan telah ia lakukan. Namun nahas, ia harus menerima nasib terkena anulir dua hari sebelum keberangkatannya ke Jakarta.
BACA JUGA: Kecewa Anaknya Mendadak Dianulir, Ini Kata Orang Tua Calon Paskibraka Nasional dari Semarang
Menanggapi hal itu, Pemprov Jateng angkat bicara. Kepala Kesbangpol Jateng, Haeruddin menyebut pihaknya telah mengajukan klarifikasi langsung kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kendati demikian, pihaknya belum mendapatkan jawaban hingga saat ini.
“Mestinya yang memberikan klarifikasi ini kan BPIP ya. Kemarin kita minta BPIP untuk memberikan klarifikasi, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin 24 Juli 2023.
Haeruddin berencana akan bersilaturahmi ke keluarga Fabian. Tak hanya itu, peringkat satu putri Capanas Jateng asal Kabupaten Semarang, Umu Kultsum Nur A juga akan ia datangi akibat anulir tersebut.
Calon Paskibraka Dianulir lewat surat Sekda Jateng
Pihaknya juga akan menggandeng DP3AP2KB Jateng untuk membantu menenangkan anak, khususnya terkait psikologis. Sebab, kekecewaan yang anak rasakan dampak dari anulir mendadak ini akan sangat berpengaruh pada kejiwaan.
“Saya mestinya hari ini silaturahim dengan keluarganya Mas Fabian dan Mba Umu ya, tetapi terus diskusi beliaunya menyampaikan belum bisa untuk hari ini. Jadi saya kemudian berpikir ya mungkin kan perasaan keluarganya masih kecewa, masih kondisinya seperti itu. Kalau misalnya terus terbahas secara umum itu sih, saya berpikir kemanusiaan, yang namanya orang dalam kondisi seperti itu,” bebernya.