SEMARANG, beritajateng.tv – Menempati sebuah rumah tua di daerah Kecamatan Candisari, terdapat sebuah kedai kopi yang menjadi tempat anak skena Kota Semarang berkumpul. Suasana malam yang syahdu, lantunan musik indie yang menggema bergantian, hingga mobil tua VW berwarna kuning seolah bersatu padu menciptakan suasana yang sangat kalcer. Namanya yakni Kedai Rumah Eyang.
Berlokasi di Jalan Singotoro Nomor 10, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, nama Kedai Rumah Eyang terpilih bukan tanpa alasan.
Menurut Jauhar Maknun, Captain Kedai Rumah Eyang, tempat yang mereka gunakan saat ini memang merupakan rumah kakek dari salah satu karyawan. Selain itu, mereka juga mengusung konsep kenyamanan selayaknya di rumah eyang.
“Konsep sebenernya enggak pasti, cuma kami bikin senyaman mungkin, biar customer sendiri yang merasakan. Ada customer yang ngerasa ini vibes-nya kayak rumah eyang,” kata Jauhar Maknun saat beritajateng.tv berkunjung, Rabu, 18 Oktober 2023.
Soal kenyamanan, lanjut Jauhar, tidak hanya berbicara tentang tempat saja. Namun secara keseluruhan, mulai dari suasana, pilihan lagu, minuman, semua menjadi satu kesatuan.
Hal itulah yang kemudian mereka coba untuk menjadi ciri khas dari Rumah Eyang. Bahkan, mereka sengaja tidak menyediakan Wi-Fi dan colokan listrik.
“Kami pengennya orang ke sini emang buat ngobrol, atau bisa sambil main gim, kami sediakan kartu remi, gitar, kartu uno yang memang untuk pengunjung,” imbuhnya.
Kedai Rumah Eyang berawal dari Mobil VW Jadul
Lebih lanjut Jauhar menjelaskan, Rumah Eyang berawal dari kedai bernama Di Luar Kopi pada tahun 2018 silam. Kala itu, mereka hanya menggunakan mobil VW jadul untuk menjajakan kopi di sekitar Jalan Tinjomoyo.
Namun, karena terhalang cuaca dan pandemi Covid-19, mereka kemudian memutuskan pindah ke Kecamatan Candisari dan rebranding menjadi Rumah Eyang pada tahun 2018.