Penggantian ini telah berlaku saat sholat tarawih pada Senin, 11 Maret 2024, setelah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, membunyikan sirine.
“Kami telah menggunakan mercon kembang api sebagai pengganti bom udara. Selanjutnya, akan kami gunakan setiap kali adzan Maghrib selama bulan Ramadhan,” tambahnya.
Tradisi Masjid Kauman Semarang selain Nyumet Dung
Selain Nyumet Dung, Masjid Kauman juga memiliki berbagai rangkaian kegiatan acara. Kyai Hanif Ismail, Ketua Takmir Masjid Kauman Semarang, menyatakan harapannya agar ibadah puasa kali ini selalu penuh berkah.
“Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di bulan suci ini, umat Islam harus merasa bahagia karena tidak hanya penuh dengan maghfiroh. Allah akan melimpahkan pahala, rahmat, maghfirah, dan lain-lainnya kepada umat Islam,” ungkapnya.
Untuk mencapai maghfirah tersebut, Hanif Ismail menjelaskan bahwa di Masjid Agung Semarang telah ada berbagai kegiatan mulai dari tadarusan bersama, tafsir Quran, kajian menjelang berbuka puasa, berbuka puasa bersama, sholat Tarawih, hingga tadarusan.
“Pada malam ke-27 nanti, juga akan ada sholat tasbih dan Mujahadah,” pungkasnya. (*)