Pantauan di lokasi, sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih berusaha memadamkan api dan truk damkar keluar masuk bergantian mensuplai air.
Terlihat juga ada mobil pemadam dari Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal bahkan kota Salatiga berada di lokasi. Selain itu, mobil ambulans dan BPBD juga berjajar di sekitar lokasi. Selain petugas Damkar dan BPBD, ada juga petugas kepolisian, TNI, Dishub, hingga Satpol PP.
Proses Pemadaman Kebakaran TPA Jatibarang
Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis memastikan, jika pihaknya terus menyisir dari tepi hingga ke tengah titik api. Menurutnya dua hektare lahan di dua zona sudah terbakar.
“Informasi dari Pak Bambang (Kepala DLH Semarang), dari TPA yang sudah tidak aktif ini ada 2 dan 3 hektare. Kalau di kawasan ini ada 5 hektare, tapi itu sudah ada bufer ya antara 2 dan 3 hektare itu,” ujarnya di lokasi.
Zona pertama ialah TPA yang sudah tidak aktif dan kedua adalah zona dekat bekas pabrik pupuk PT Narpati. Sampah di dua zonasi itu masuk zona pasif atau tidak terjadi lagi penambahan sampah baru.
“Ini penanganan kan di sisi dulu, ibaratnya untuk pemadaman kita harus dari tepi, menyisir, baru ke tengah. Tentu saja yang kami harapkan tidak ada angin karena angin sangat berpengaruh sekali (yang menyulitkan pada proses pemadaman api-red),” paparnya.
Akibat kebakaran itu, dua orang petugas pemadam kebakaran bahkan mengalami sesak napas. Saat ini petugas tersebut masih dalam penanganan medis.
“Ada dua personel yang ditangani pihak medis, semoga tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan,” imbuhnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah