PEKALONGAN, 18/1 (beritajateng.tv) – Hotel Santika Pekalongan mengkampanyekan penggunaan bahan plastik yang mudah diurai untuk kegiatan operasional hotel. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan kepada pemerintah tentang pengurangan bahan plastik dan peduli terhadap lingkungan.
Public Relation Hotel Santika Pekalongan Dahlia menuturkan kampanye mengurangi sampah plastik yang susah terurai sebenarnya sudah dimulai beberapa waktu yang lalu.
“Diantaranya dengan penggantian sedotan plastik dengan paper straw, plastic laundry yang sekarang diganti dengan cassava bag, dan penggunaan plastik untuk membawa makanan yang di take away pun kita ganti menggunakan bioplastik atau polylactid acid (PLA),” katanya, Selasa (18/1/2022).
Salah satu contoh plastik yang dipakai adalah plastik ramah lingkungan yang terbuat dari sari pati jagung.
Dahlia menambahkan, kampanye itu dilakuka karena Indonesia masuk sebagai tiga besar negara penyumbang sampah platik di dunia. Dimana Indonesia menyumbang sebanyak 600 ribu ton dari jumlah 8 juta sampah plastik secara global.
“Sampah plastik ini selain sulit dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar dapat diurai oleh tanah juga dapat mengakibatkan mencemari lautan,” katanya.
Tak hanya itu, sampah platik pun juga menjadi ancaman yang besar akan kerusakan ekosistem di laut.
Di Indonesia sendiri regulasi untuk pengurangan sampah plastik sudah dibentuk namun kesadaran masyarakat untuk mulai meminimalisir penggunaaan plastik yang sulit terurai masih kurang. (RI)